Rangkuman Materi Sistem Imunitas Tubuh
Wednesday, March 11, 2020
Edit
Kang Gus Tri -Dalam kehidupan sehari-hari kita pati pernah teserang penyakit, baik itu sakit ringan maupun berat. Ketika seseorang terserang suatu penakit itu berarti sistem imun dalam tubuhnya tidak bekerja dengan baik. Hal ini didasari oleh beberapa faktor diantaranya memang karna terlalu kelelahan atau memang dia terserang penyakit yang terlalu ganas. Lalu apa itu sistem imun atau sistem kekebalan tubuh?
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun.
Jika sistem imun ini tidak bekerja dengan baik maka seseorang akan sangan mudah terserang berbagai macam penyakit.
Setelah kita kenal apa itu sistem imun, selanjutnya kita harus mengetahui macam-macam imunitas itu sendiri yang terdapat pada tubuh kita.
Macam-Macam Imunitas
Imunitas itu sendiri terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Imunitas Bawaan
Imunitas bawaan merupakan pertahanan tubuh pertama yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan. Imunitas bawaan ini juga sering disebut sebagai imunitas tidak spesifik. Dalam imunitas bawaan kita ini yang berperan antara lain : kulit, air mata, lendir an air ludah.
2. Imunitas Adaptip
Imunitas adaptip merupakan imunitas yang kita peroleh setelah di lahirkan. Imunitas adaptip ini juga disebut sebagai imunitas spesifik. Karna imunitas adaptip ini bersifat speifik untuk penyakit tertentu yang ditemui selama hidupnya.
Baca juga : Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh
Komponen Sistem Imunitas Tubuh
Apa saja sih komponen pembentuk sistem imunitas tubuh ini? Untuk menjawab rasa penasaran akan hal tersebut, mari kita lanjtkan membaca artikel ini agar lebih tau.
1. Makrofag
Makrofag merupakan sel darah putih berukuran besar. Ia berperan memfagositosis molekul-molekul antigen (seperti bakteri, virus, dan jamur) yang mask ke dalam tubuh kita.
Makrofag juga berperan dalam imun adaptif dengan cara menarik antigen penginvasi kemudian mengirimnya untuk dihancurkan oleh komponen lain dalam sistem imun adaptif.
2. Limfosit
Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan antigen-antigen penginvasi.
Limfosit memiliki dua tipe, yaitu limfosit B atau sel B dan limfosit T atau sel T.
Limfosit dibuat di sumsum tulang. Limfosit B tetap berkembang di sumsum tulang, sedangkan limfosit T pindah dan berkembang di timus.
3. Reseptor antigen
Reseptor antigen adalah struktur khusus yang berada di permukaan limfosit yang dapat mengikat stuktur khusus yang terdapat di antigen.
4. Sel Pengenal Antigen
Molekul transpor yang bertugas mengenali antigen adalah Major Histocompatability (MHC).
Molekul MHC sendiri terdiri dari 2 kelas dan memiliki peranan yang berbeda-beda.
Molekul MHC kelas 1 berfungsi sebagai pengenal antigen untuk sel T pembunuh, sedangkan molekul MHC kelas 2 berfungsi sebagai pengenal antigen untuk sel T pembantu.
5. Antibodi
Antibodi adalah protein yang di produksi oleh sel-sel limfosit B.
Antibodi memiliki bentuk seperti huruf Y, dan disebut imunoglobulin (lg).
Jenis-jenis antibodi antara lain : lg M, lg A, lg D, dan lg E.
Setelah kita mengetahui komponen penyusunnya kita juga harus tau apa gangguan yang akan terjadi bila sistem imunitas kita terganggu? Ok, langsung kita lanjut untuk membaca artikel ini.
Gangguan Sistem Imunitas pada Tubuh
Gangguan yang akan terjadi antara lain :
1. Lupus
Lupus merupakan autoimun kronis dengan gejala ruam-ruam berbentuk kupu-kupu pada area wajah, disertai sakit kepala, sakit persendian, ginjal yang mulai melemah, serta napas pendak.
2. Miastenia Gravis
Miastenia gravis merupakan autoimun yang menyebabkan kelemahan pada otot polos.
Nah, itu dia beberapa gangguan yang akan terjadi bila imun tubuh kita bermasalah. Trus bagaimana sih caranya agar meningkatkan imunitas pada tubuh kita? Cara yang di anjurkan oleh para ahli yaitu dengan cara imunisasi atau dengan vaksinasi.
Setelah kita mengetahui cara meningkatkannya dengan cara imunisasi dan vaksinasi, trus akan muncul pertanyaan di pikiran kalian apasih itu imunisasi dan vaksinasi itu? Ok kita lanjutkan ya membaca artikel ini, agar lebih paham lagi.
Imunisasi
Imunisasi atau disebut juga dengan vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).
Imunisasi itu sendiri dapat kita peroleh dengan cara sebagai berikut :
1. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan menghasilkan respons imunitas primer.
Imunisasi aktif itu sendiri terjadi melalui dua cara, yaitu imunisasi alami dan vaksinasi.
2. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif tidak melibatkan sistem imunitas yang telah dimiliki oleh seseorang. Imunisasi ini dilakukan dengan pemberian antibodi buatan. Serta imunisasi ini hanya bersifat sementara.
Baca Juga : Pengertian Bilangan, Jenis-Jenisnya Beserta Contohnya
Kesimpulan
Melalui tulisan ini, Anda sudah mendapatkan informasi tentang sistem imunitas tubuh, macam-macamnya, komponen penyusunnya, gangguan yang terjadi, serta cara meningkatkan imun tubuh. Terima kasih telah berkunjung ke blog yang sederhana ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda. Tapi jangan hanya bermanfaat cuman bagi anda, anda dapat mensharenya keteman-teman anda supaya juga mendapatkan ilmunya. Terima kasih.
Sumber:
Trisnowati, Eli dkk. 2016. Siap Sekejap! Ulangan yang Sering Keluar SMA Kelas XII IPA. Jakarta: Pustaka Widyatama.
Aulia. 2017. Sistem Imun: Pengertian, Fungsi dan Klasifikasi, (Online), (https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-imun diakses 11 Maret 2020).
Wikipedia. 2019. Sistem imun, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun diakses 11 Maret 2020).
Wikipedia. 2020. Vaksinasi, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasi diakses 11 Maret 2020).
Sistem imun atau sistem kekebalan adalah sel-sel dan banyak struktur biologis lainnya yang bertanggung jawab atas imunitas, yaitu pertahanan pada organisme untuk melindungi tubuh dari pengaruh biologis luar dengan mengenali dan membunuh patogen. Sementara itu, respons kolektif dan terkoordinasi dari sistem imun tubuh terhadap pengenalan zat asing disebut respons imun.
Jika sistem imun ini tidak bekerja dengan baik maka seseorang akan sangan mudah terserang berbagai macam penyakit.
Setelah kita kenal apa itu sistem imun, selanjutnya kita harus mengetahui macam-macam imunitas itu sendiri yang terdapat pada tubuh kita.
Macam-Macam Imunitas
Imunitas itu sendiri terdiri dari 2 bagian yaitu :
1. Imunitas Bawaan
Imunitas bawaan merupakan pertahanan tubuh pertama yang dimiliki oleh manusia sejak dilahirkan. Imunitas bawaan ini juga sering disebut sebagai imunitas tidak spesifik. Dalam imunitas bawaan kita ini yang berperan antara lain : kulit, air mata, lendir an air ludah.
2. Imunitas Adaptip
Imunitas adaptip merupakan imunitas yang kita peroleh setelah di lahirkan. Imunitas adaptip ini juga disebut sebagai imunitas spesifik. Karna imunitas adaptip ini bersifat speifik untuk penyakit tertentu yang ditemui selama hidupnya.
Baca juga : Manfaat Jahe Bagi Kesehatan Tubuh
Komponen Sistem Imunitas Tubuh
Apa saja sih komponen pembentuk sistem imunitas tubuh ini? Untuk menjawab rasa penasaran akan hal tersebut, mari kita lanjtkan membaca artikel ini agar lebih tau.
1. Makrofag
Makrofag merupakan sel darah putih berukuran besar. Ia berperan memfagositosis molekul-molekul antigen (seperti bakteri, virus, dan jamur) yang mask ke dalam tubuh kita.
Makrofag juga berperan dalam imun adaptif dengan cara menarik antigen penginvasi kemudian mengirimnya untuk dihancurkan oleh komponen lain dalam sistem imun adaptif.
2. Limfosit
Limfosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk mengenali dan menghancurkan antigen-antigen penginvasi.
Limfosit memiliki dua tipe, yaitu limfosit B atau sel B dan limfosit T atau sel T.
Limfosit dibuat di sumsum tulang. Limfosit B tetap berkembang di sumsum tulang, sedangkan limfosit T pindah dan berkembang di timus.
3. Reseptor antigen
Reseptor antigen adalah struktur khusus yang berada di permukaan limfosit yang dapat mengikat stuktur khusus yang terdapat di antigen.
4. Sel Pengenal Antigen
Molekul transpor yang bertugas mengenali antigen adalah Major Histocompatability (MHC).
Molekul MHC sendiri terdiri dari 2 kelas dan memiliki peranan yang berbeda-beda.
Molekul MHC kelas 1 berfungsi sebagai pengenal antigen untuk sel T pembunuh, sedangkan molekul MHC kelas 2 berfungsi sebagai pengenal antigen untuk sel T pembantu.
5. Antibodi
Antibodi adalah protein yang di produksi oleh sel-sel limfosit B.
Antibodi memiliki bentuk seperti huruf Y, dan disebut imunoglobulin (lg).
Jenis-jenis antibodi antara lain : lg M, lg A, lg D, dan lg E.
Setelah kita mengetahui komponen penyusunnya kita juga harus tau apa gangguan yang akan terjadi bila sistem imunitas kita terganggu? Ok, langsung kita lanjut untuk membaca artikel ini.
Gangguan Sistem Imunitas pada Tubuh
Gangguan yang akan terjadi antara lain :
1. Lupus
Lupus merupakan autoimun kronis dengan gejala ruam-ruam berbentuk kupu-kupu pada area wajah, disertai sakit kepala, sakit persendian, ginjal yang mulai melemah, serta napas pendak.
2. Miastenia Gravis
Miastenia gravis merupakan autoimun yang menyebabkan kelemahan pada otot polos.
Nah, itu dia beberapa gangguan yang akan terjadi bila imun tubuh kita bermasalah. Trus bagaimana sih caranya agar meningkatkan imunitas pada tubuh kita? Cara yang di anjurkan oleh para ahli yaitu dengan cara imunisasi atau dengan vaksinasi.
Setelah kita mengetahui cara meningkatkannya dengan cara imunisasi dan vaksinasi, trus akan muncul pertanyaan di pikiran kalian apasih itu imunisasi dan vaksinasi itu? Ok kita lanjutkan ya membaca artikel ini, agar lebih paham lagi.
Imunisasi
Imunisasi atau disebut juga dengan vaksinasi adalah pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit tersebut. Kata vaksinasi berasal dari bahasa Latin vacca yang berarti sapi - diistilahkan demikian karena vaksin pertama berasal dari virus yang menginfeksi sapi (cacar sapi).
Imunisasi itu sendiri dapat kita peroleh dengan cara sebagai berikut :
1. Imunisasi Aktif
Imunisasi aktif terjadi apabila tubuh memperoleh sistem imun secara aktif dan menghasilkan respons imunitas primer.
Imunisasi aktif itu sendiri terjadi melalui dua cara, yaitu imunisasi alami dan vaksinasi.
2. Imunisasi Pasif
Imunisasi pasif tidak melibatkan sistem imunitas yang telah dimiliki oleh seseorang. Imunisasi ini dilakukan dengan pemberian antibodi buatan. Serta imunisasi ini hanya bersifat sementara.
Baca Juga : Pengertian Bilangan, Jenis-Jenisnya Beserta Contohnya
Kesimpulan
Melalui tulisan ini, Anda sudah mendapatkan informasi tentang sistem imunitas tubuh, macam-macamnya, komponen penyusunnya, gangguan yang terjadi, serta cara meningkatkan imun tubuh. Terima kasih telah berkunjung ke blog yang sederhana ini, semoga tulisan ini bermanfaat bagi anda. Tapi jangan hanya bermanfaat cuman bagi anda, anda dapat mensharenya keteman-teman anda supaya juga mendapatkan ilmunya. Terima kasih.
Sumber:
Trisnowati, Eli dkk. 2016. Siap Sekejap! Ulangan yang Sering Keluar SMA Kelas XII IPA. Jakarta: Pustaka Widyatama.
Aulia. 2017. Sistem Imun: Pengertian, Fungsi dan Klasifikasi, (Online), (https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-imun diakses 11 Maret 2020).
Wikipedia. 2019. Sistem imun, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_imun diakses 11 Maret 2020).
Wikipedia. 2020. Vaksinasi, (Online), (https://id.wikipedia.org/wiki/Vaksinasi diakses 11 Maret 2020).
