Reaksi Redoks - Pengertian, Rumus Beserta Contohnya
Saturday, November 23, 2019
Edit
Kang Gus Tri - Kegiatan membaca ini adalah kegiatan yang paling tidak disukai sebagian besar pelajar Indonesia. Apa lagi untuk membaca buku pelajaran itu adalah suatu hal yang tidak disukai para pada saat ini, apalagi materi yang dibacanya itu panjang tambah makin malas saja lah para pelajar untuk membaca buku tersebut.
a. Konsep Reaksi Redoks
Untuk itu jalan yang anda ambil sudah tepat yang telah mengunjungi blog saya ini, karena saya akan meringkaskan materi pelajaran untuk anda semua agar tidak terlalu capek lagi untuk membaca buku yang begitu tebal, dan sangat bertele-tele.
Untuk itu silahkan anda simak dengan cermat dan seksama materi yang akan kami sampaikan ini, yaitu tentang "Reaksi Redoks".
Reaksi Redoks
a. Konsep Reaksi Redoks
Reaksi Redoks adalah reaksi yang mengalami reduksi dan oksidasi. Perbedaan oksidasi dan reduksi, akan diterangkan dalam tabel di bawah ini.
b. Bilangan Oksidasi (BILOKS)
Reaksi Oksidasi
|
Reaksi Reduksi
|
1.Reaksi
Pengikatan Oksigen
Contoh :
CH4(g) + 2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(g)
|
1. Reaksi pelepasan Oksigen
Contoh :
Cr2O2(s) +
2Al(s) → Al2O2(s) + 2Cr(s)
|
2. Reaksi
pelepasan elektron
Contoh: Na → Na+ + e-
|
2.Reaksi pengikatan elektron
Contoh : S2+ + 2e- → S
|
3. Reaksi
peningkatan bilangan oksidasi
Contoh : 4FeO + O2 → 2Fe2O3
Bilangan oksidasi Fe dalam 4FeO adalah
+2, sedangkan dalam 2Fe2O3 adalah +3. Karena unsur Fe mengalami kenaikan
bilangan oksidasi, yaitu dari +2 menjadi +3, maka 4FeO mengalami reaksi
oksidasi.
Reduktornya
adalah 4FeO dan zat hasil oksidasi adalah 2Fe2O3.
Zat yang mengalami oksidasi disebut
Reduktor.
|
3. Reaksi penurunan bilangan oksidasi
Contoh :
2SO4 → 2SO2 + O4
Bilangan
oksidasi S dalam 2SO4 adalah +6, sedangkan dalam 2SO2 adalah +4. Karena unsur
S mengalami kenaikan bilangan oksidasi, yaitu dari +6 menjadi +4, maka 2SO4 mengalami reaksi reduksi.
Oksidatornya adalah 2SO2 dan zat hasil reduksi
adalah 2SO4.
Zat yang
mengalami reduksi disebut Oksidator.
|
Ketentuan BILOKS :
1. Unsur bebas memiliki BILOKS = 0. Contoh unsur bebas seperti O2, Na, N2, dan C;
2. Logam golongan IA, IIA, dan IIIA memiliki BILOKS sesuai dengan golongannya. Contoh KOH BILOKS K=+1;
3. Oksigen memiliki BILOKS = -2, kecuali:
5. Jumlah BILOKS suatu senyawa = 0;3. Oksigen memiliki BILOKS = -2, kecuali:
- Senyawa Perioksida, BILOKS O = -1, contoh dalam H2O2, Na2O2
- Senyawa Superoksida, BILOKS O = -1/2, contoh dalam KO2 ;
6. Jumlah BILOKS suatu ion = muatannya;
7. Unsur Halogen sebagai Halia memiliki BILOKS = -1.
c. Penyetaraan Redoks
Ada 2 cara penyetaraan reaksi redoks, yaitu:
1. Metode Setengah Reaksi
Langkah-langkahnya, ntara lain:
* Tuliskan reaksi reduksi dan oksidasi secara terpisah;
* Setarakan jumlah atom yang menglami perubahan bilangan oksidasi;
* Setarakan jumlah atom O dengan memperhatikan kondisi asam atau basa;
* Kondisi asam : ruas yang kurang O ditambahkan H2O, ruas yang kurang H ditambah H+;
* Kondisi basa : ruas yang kelebihan O ditambahkan H2O dan setarakan atom H dengan menambahkan OH-;
* Setarakan jumlah muatan kedua pada ruas yang kelebihan muatan positif;
* Samakan jumlah elektron kedua reaksi dengan mengalikannya;
* Jumlahkan kedua reaksi tersebut.
2. Metode Bilangan oksidasi
Langkah-Langkahnya antara lain:
* Hitung bilangan oksidasi unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi;
* Setarakan jumlah atom unsur yang berubah bilangan oksidasi;
* Samakan perubahan bilangan oksidasi pada kenaikan dan penurunannya dengan mengalikan dengan faktor x;
* Jadikan faktor x sebagai pengali unsur atau senyawa pada reaksi;
* Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (asam) dan ion OH- (basa);
* Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O.
Cukup sekian materi kita tentang "Reaksi Redoks" pada kesempatan kali ini, inilah ringkasan atau rangkuman tentang Reaksi Redoks yang telah saya ringkaskan untuk kita semua, semoga blog saya ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas anda. Dan semoga anda menjadi orang yang lebih gemar lagi untuk membaca, karna dengan banyak membaca kita dapat membuka cakrawala baru tentang dunia ini.
Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terimakasih.
* Kondisi basa : ruas yang kelebihan O ditambahkan H2O dan setarakan atom H dengan menambahkan OH-;
* Setarakan jumlah muatan kedua pada ruas yang kelebihan muatan positif;
* Samakan jumlah elektron kedua reaksi dengan mengalikannya;
* Jumlahkan kedua reaksi tersebut.
2. Metode Bilangan oksidasi
Langkah-Langkahnya antara lain:
* Hitung bilangan oksidasi unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi;
* Setarakan jumlah atom unsur yang berubah bilangan oksidasi;
* Samakan perubahan bilangan oksidasi pada kenaikan dan penurunannya dengan mengalikan dengan faktor x;
* Jadikan faktor x sebagai pengali unsur atau senyawa pada reaksi;
* Setarakan muatan dengan menambah ion H+ (asam) dan ion OH- (basa);
* Setarakan jumlah atom H dengan menambahkan H2O.
Cukup sekian materi kita tentang "Reaksi Redoks" pada kesempatan kali ini, inilah ringkasan atau rangkuman tentang Reaksi Redoks yang telah saya ringkaskan untuk kita semua, semoga blog saya ini dapat membantu anda dalam mengerjakan tugas anda. Dan semoga anda menjadi orang yang lebih gemar lagi untuk membaca, karna dengan banyak membaca kita dapat membuka cakrawala baru tentang dunia ini.
Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua, terimakasih.